Selasa, 28 Mei 2013

The magical touch of SEBA (Sebastian Gunawan) ...

Popularitas designer yang biasa disapa Seba ini yang handal menciptakan busana yang menjadikan pemakainya tampak mempesona, seakan tak tergilas serangan krisis global. Kaum wanita sepertinya kurang percaya diri mengenakan rancangannya yang identik dengan kesan feminin, anggun, elegan sekaligus mewah, kala merayakan momen penting seperti Natal.

Pamor Seba sebagai perancang ternama tak hanya merebak di tanah air namun juga dikawasan regional, sebut saja Malaysia, Singapura, dan Hongkong. Sejak masih belia pula, ia telah menetapkan hatinya untuk menjadi bagian dari kancah mode ketika dewasa nanti. Seba yang memang dikaruni talenta untuk menuangkan ide ke dalam goresan sketsa akhirnya mengikuti kursus Fashion Design di Sekolah Mode Susan Budihardjo. Selepas dari sana ia melanjutkan pendidikan ke The Fashion Istitute of Design & Merchandising di Los Angles.

Meski lulus dengan hasil yang memuaskan Seba tak berhentimemperdalam ilmunya. Ia langsung mengambil jurusan Fashion Ilustration di Instituto Artistico Dell Abbigliamento Maragoni, Milan, Italia. Fashion dapat mengubah penampilan seseorang secara drastis. Itulah the magical of fashion, ungkap Seba yang mengakui mulai dari titik itulah ia semakin yakin bahwa pilihannya salama ini tidak salah. Seba pun berhasrat mendandani perempuan dengan mengeksplorasi kreativitasnya untuk menuangkan keindahan kaum perempuan ke dalam rancangannya.

Designer yang sewaktu masih menganyam pendidikan pernah berkesmpatan magang sebagai asisten designer di Park's Texedos & Bridals di Los Angels dan Egon Von Fustrenberg di Milan ini, hadir di tengah industri mode tanah air dengan langsung menggebrak melalui fashion show.

Sebastian berkata " Banyak yang tertarik dengan rancangan saya namun mereka ingin yang lebih ringan dan siap pakai. Sebab mereka mengaku belum berani tampil menarik perhatian. Lini ini untuk menjawab impian mereka"...


The magical of fashion ...

-Sebastian Gunawan- Fashion Designer ..

blue on white


my work : blue on white color by Muji Prabella

black on black



my work : black on black color by Muji Prabella

white on white




my work : white on white color by Muji Prabella @bellamegumi

Sejarah Mode


SEJARAH MODE
Sejarah mode memberi kesempatan pada kita untuk mengetahui wujud busana manusia dari masa ke masa.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila memahami pengetahuan ini. Karena sejarah mode merupakan sumber inspirasi yang tak kunjung kering apabila kita memerlukan ide baru bagi perkembangan kreatifitas.
Pengetahuan tata busana dari berbagai periode kebudayaan umat masnusia sangat diperlukan bagi seseorang yang menekuni bidang piƱata busana di dunia teter, film atau tv. Disamping itu pengetahuan sejarah mode setidak tidaknya akan memperluas wawasan dan memungkinkan kita memproyeksikan diri dalam alur sejarah masa kini dan masa depan.
Memahami wujud busana masyarakat tertentu berarti memahami pula kebudayaan masyarakat itu dan mengerti berbagai aspek keberadaannya.
Sebagai awal kita akan mengenal tata busana di Dunia Kuno, adalah peradaban yang terjadi disekitar Mediterranea pada masa sebelum Masehi
Pada dasarnya pakaian tidaklah hanya merupakan alat pelindung terhadap keadaan cuaca semata mata. Suku bangsa primitive ada kalanya mengenakan pakaian tebal panas di Katulistiwa dan kadang-kadang hamper telanjang didaerah kutub.
Ini sebagian dikarenakan adanya keinginan merias diri yang lebih kuat dibandingkan penyesuaian dengan keadaan sekitar. Kiranya sedikit sifat ini tidak hanya ada dimasa purba tetapi hingga masa kini pun sikap itu masih terpelihara disebagian umat manusia.
Perbedaan berbusana antara suku bangsa di pegunungan, kaum nomadan, penghuni padang pasir, goa, petani dan orang kota terlihat jelas. Sedangkan pada golongan berkedudukan tinggi, kaum ningrat dan aristocrat unsure-unsur simbolis kedudukan mereka sangat ditonjolkan.
Bangsa-bangsa kuno pada mulanya hanya mengenakan kain cawet, kadang-kadang dilengkapi dengan selendang. Tutup kepala dan alas kaki, hamper tak dipakai. Busana zaman kuno yang sangat berpengaruh adalah busana yang berasal dari suku bangsa yang memiliki kebudayaaan sendiri seperti bangsa Mesir Kuno dan Bangsa Babylonia. Kedua bangsa ini memiliki bentuk dasar busana yang sama yaitu bentuk dasar kemeja.
Bangsa Mesir Kuno menghias bentuk dasar ini dengan mempergunakan kain itu sendiri, yaitu dengan cara pemberian lipit-lipit ( pleats, plissee ). Bangsa Babylonia dengan menambah potongan-potongan strook yang berumbai-rumbai.
Bentuk kostum dari masing-masing suku bangsa zaman kuno ini saling berbeda tapi sepintas tak terlihat perbedaannya. Potongan-potongan kain besar atau lebarnya tergantung yang dihasilkan oleh alat tenun pada masa itu diterima sebagai bentuk dasar kostum untuk kemudian dilipat, dililit, dilingkarkan atau disusun pada badan dalam aneka perbandingan panjang atau lebar kain itu sendiri.
Akan jelas bahwa dengan demikian busana zaman kuno dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :
  1. Rok – rok lipit ( sarung )
  2. Bentuk dasar kemeja
- tunika
- kaftan
Tunika dan kaftan hingga kini masih dikenakan oleh bangsa-bangsa di Afrika Utara dan Timur Tengah.
  1. Deraperi.
Sepotong kain disusun pada bahan, acapkali sebagai tambahan. ( ingat : sari pada busana khas India )
Busana deraperi memberi aksen pada gerakan badan hingga merupakan pakaian paling plastis dari Dunia Kuno.
Dalam dunia kuno bentuk celana hamper tidak digunakan. Sesekali bentuk ini dijumpai sebagai pakaian rasionil pada suku bangsa- suku bangsa pegunungan atau pada suku bangsa-suku bangsa penunggang kuda.
MESIR KUNO
Salah satu pusat peninggalan kebudayaan yang tertua didunia terdapat di daerah lembah sungai Nil di Mesir semasa 4000 tahun SM. Ditemukan oleh Pasukan Napoleon dari Perancis yang menyerbu dan menduduki daerah subur sungai Nil pada tahun 1797. Seorang Ilmuwan Perancis yang bernama CHAMPOLLION berhasil membaca batu bertulis Rosetta ( nama desa ) yang kemudian huruf-huruf atau aksara-aksara yang terdapat di Mesir Kuno kemudian dikenal sebagai HYROGLYPH. Sejak sekitar tahun1800 itulah segenap sejarah Mesir dari masa 4000 tahun sebelum Masehi terungkap.
Mesir juga disebut sebagai Negeri Hadiah Sungai Nil karena kesuburannya. Dengan singkat, periode-periode pra sejarah Mesir adalah :
  1. Periode pra sejarah dan sejarah awal hingga 3000 SM
  2. Periode Kerajaan Kuno 3000–2000 SM
  3. Periode Kerajaan Pertengahan 2100–1800 SM
  4. Periode Kerajaan Baru 1580–1085 SM
  5. Periode Penjajahan Asing 1085 – 395 SM
- Periode Saitis 663 – 525 SM
- Periode Ptolomeus 332 – 30 SM
- Periode Romawi 30 – 395 M
6. Periode Kristen Awal, masa perkembangan kebudayaan Koptik 395 – 640 SM
7. Islam.
Awal keruntuhan Kerajaan Mesir Kuno adalah pada masa Penjajahan Asing, namun hingga sekarang, hampir 30 abad kemudian sejarah Kerajaan Mesir Kuno tetap menjadi misteri yang belum terungkap dengan tuntas. Dan manusia-manusia di abad modern, belum berhenti untuk mencoba mengungkap.
BUSANA DAN PERLENGKAPAN BUSANA MASYARAKAT MESIR KUNO
Zaman Mesir Kuno dapat dikatakan zaman emas karena pada masa itu telah mengenal emas dan tersedia sangat berlimpah. Kaum ningrat bias meletakkan emas dimana saja sehingga logam mulia itu seakan-akan tidak bernilai bagi mereka.
Busana yang dipakai pada masa itu masih dalam bentuk yang sangat sederhana berupa busana dalam bentuk kemeja tanpa krag dinamakan KALASIRIS.
Dalam periode kerajaaan kunoKalasirirs berlengan setali ini sangat pendek dan ketat, sedangkan dalam periode kerajaan baru kalasiris dibuat panjan dan lebar serta diberi lipit-lipit yang merupakan unsure dekoratif yang sangat dominant pada tata busana bangsa Mesir kuno.
Pelengkap Kalasiris : berbagai sarung pendek dan aneka krag. Yang dibuat dari berbagai macam bahan. Sepeti Linen yang dikanji sangat kaku agar mudah dibentuk, ini biasa digunakan oleh rakyat biasa. Ada juga dibuat dari kulit atau logam mulia, ini biasa digunakan oleh kaum ningrat dan tokoh-tokoh penting lainnya. Pada kragnya juga acapkali ditambahkan hiasan dari permata yang disusun dalam susunan geometris.
Sedangkan sarung pendek atau disebut SCHENTI juga memberikan efek dekoratif pada kalasiris. Yang juga terkadang dibuat dari kulit berlapis emas.
Asesoris lainnya ada selendang yang disebut STOLA yang disusun sebagai draperi pada bahu. Dikenakan juga semacam rompi panjang yang dibuat dari susunan jalinan dan ronce manik-manik.
Untuk Firaun, kalasiris yang berlipit-lipit dibuat dari kain emas agar memberi kesan kedewaan.
Untuk Pendeta dan Firaun memakai tutup kepala dari kain yang dilipat menjadi segitiga.
Tutup kepala ini disebut KLAFT.
Aneka mahkota yang terdapat di Mesir:
Mahkota Pschent -: Mahkota ganda terdiri dari Mahkota Merah dan Mahkota Putih warna pada mahkota ini9 menunjukkan daerah kekuasaan pada masa itu. Untuk warna merah meliputi Mesir Bawah dan warna putih meliputi daerah Mesir Hulu.
Mahkota CHEPERESH : Mahkota pada masa kerajaan baru ini berbentuk lebih tinggi dari Pschent. Selalu dihias dengan Ular Ureus yang menghadap kedepan, sebagai kepercayan agar terlindungi dari gigitan ular.
Untuk Ratu selalu memakai hiasan burung Elang diatas kepala dengan sayap burung yang putih disisi kepala.
Selain itu ada juga Mahkota Hemhemet, Mahkota Perang, Mahkota Isis.
Raja Mesir Kuno juga melengkapi penampilannya dengan menggunakan janggut palsu. Janggut palsu ini dibuat dari serat wol atau jalinan rambut, diikat dengan pita kebelakang.
Juga ada gelang-gelang lebar dengan hiasan motif berupa symbol-simbol khas Mesir kuno seperti Ular Ureus, Papyrus, burung elang, matahari bersayap dan lain sebagainya.
Pengaruh Kebudayaan Mesir Kuno ini merupakan sumber ide atau inspirasi yang tak pernah habis terhadap dunia mode. Masa Mesir Kuno ditahun 20an merupakan sumbangan besar kepada gaya tahun 20an sampai dengan tahun 40an yang kemudian dikenal sebagai Gaya ART DECO.

Sejarah Fashion


Tahun 1920 adalah abad baru ketika dunia fashion terlahir kembali setelah sebelumnya baju-baju ala Cinderella yang menguasai dunia fashion. Baju-baju Cinderella dengan rok super megar dengan pinggang ekstra ketat yang menyiksa kaum cewek.
Inovasi terbaru muncul dari desainer dunia seperti Coco Chanel yang menyuguhkan potongan, warna serta gaya yang mementingkan karakter seorang cewek. Dari sinilah dunia fashion mulai berkibar. Memasuki tahun 1930, perkembangan fashion sedikit agak lambat hingga akhirnya memasuki perang dunia ke dua (1940-1946). Dari yang tadinya hanya bersifat fungsional, sebuah pakaian juga punya sisi estetik dan sisi ‘cantik'
Dunia di luar fashion juga punya pengaruh hebat. Terutama dunia film di awal tahun 50an hingga 60an. Beberapa movie star menjadi panutan di dunia fashion bahkan menjadi icon, seperti Marlene Dietriech dengan baju androginy-nya. Di era ini juga desainer dunia banyak melakukan inovasi. Dari London ada Mary Quant dengan rok mininya dan Barbara Hulanicki dengan gaya street wear remaja London. Dari Amerika ada James Galanos dengan baju fitted dan Dody Gernreich dengan baju-baju unisex. Di Paris dikenal Yves Saint Laurent dengan gaya tailoring buat cewek. Pierre Cardin dengan baju space-nya dan Emmanuel Ungaro dengan fashion couture-nya.
Berkembangnya zaman emang bikin dunia fashion juga terus berkembang. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa fashion  dulu bisa kita rasakan kembali pada trend fashion tahun ini.

Sejarah Fashion

Fashion adalah suatu sistem penanda dari perubahan budaya menurut suatu kelompok atau adat tertentu. Fashion bisa juga disebut sebagai strata pembagian kelas, status, pekerjaan dan kebutuhan untuk menyeragamkan suatu pakaian yang sedang tren, gaya hidup dan merek.
Di bawah ini adalah daftar sejarah fashion dari yang paling tua sampai sekarang:
Medi Eval (Sekitar Tahun 1000):


Sekitar tahun 1000-an, pakaian yang sedang nge-tren pada masa itu adalah pakaian dengan bahan kulit atau katun yang tebal.
Elisabethan (Eropa Abad 16):

Pada masa ini gaya pakaian yang sedang terkenal adalah model pakaian dengan gaya Classical Eropa Abad 16 terlihat memiliki baju yang besar dan “Tidak Minimalis”, dan tentu saja pada jaman ini semua model pakaian sangat sopan.
1910an (Start Modern):

Model pakaian seperti ini adalah permulaan model pakaian modern yang ada sampai sekarang, sampai sekarang pun masih ada yang menggunakannya. Trendy simple yet Beautifull Dress, baju busana yang simple, dengan topi bundar untuk perempuan. Kemeja sangat populer sebagai tampilan resmi. Kemeja dan setelan jas tentunya. Pria dengan model topi baret dan model jas juga sudah ada.
1940 – 1950




1940-1950 merupakan Jaman Perang Dunia dan Perang Dingin.
Masa-masa classical bagi tahun 2009, saat dimana Fashion dan photo mulai marak. Baju Busana yang berkerah bundar lebar atau dengan baju luar sudah mulai populer. Model Pria masih sama dengan 1920an, sopan dan dengan topi dan jas.
1970 – 1980



Masa ini adalah tahun-tahun fashion paling terkenal. Madonna pada tahun 80an, Elvis Presley di tahun 70an. Sudah ada model “Busana Gothic”. Jeans sudah mulai populer.
1990 – sekarang


Model pakaian di setiap negara sudah berbeda-beda. Untuk wanita, sudah bertolak belakang dengan masa Elisabethan, dimana kebanyakan pakaian menggunakan tema Sexy atau Glamour, sudah mulai memperlihatkan bagian-bagian tubuh, seakan-akan pakaian bagian dalam dan bagian luar sudah tidak ada bedanya.